KabarGembira Buat kamu yang ga sengaja kunjungi Blog ini !!! jarang-jarang kamu bisa nemuin Harga SOUVENIR se Murah ini.. karena ini kami buat sengaja buat kamu yang ga sengaja berkunjung ke Blog kami dengan ulasan kami selain dari ulasan souvenir ☺ ️ ☺ ️ Sepaturem yang mendapatkan self energizing effect dinamakan sepatu A. Sepatu trailing. B. Sepatu leading. C. Sepatu energizing effect. D. Sepatu tromol. E. Sepatu sekunder . 48. Bagian dari sistem rem tromol yang berfungsi menekan sepatu rem untuk menghasilkan proses pengereman yaitu A. Piston pada master silinder. Sepaturem dikatakan sepatu leading yaitu karena gaya pengeremannya lebih besar karena mendapatkan self energizing effect. Pada sepatu rem terdapat kanvas rem, kanvas rem merupakan bagian yang bergesekkan dengan tromol. Wheel cylinder Wheel cylinder atau silinder roda terletak di dalam tromol dan terpasang di backing plate. selfenergizing effect: gaya pengereman sendiri yang. bekerja. pada. sepatu. rem/balok rem FR = Gaya Rem(Newton) Pada rem cakram diperlukan gaya hidraulis lebih tinggi untuk mendapatkan Steeringcolumn terdiri dari main shaft yang mempunyai fungsi untuk meneruskan putaran dari steering wheel ke steering gear, dan column tube yang berfungsi untuk mengikat main shaft ke body. Ujung atas poros utama dibuat meruncing dan bergerigi, dan steering wheel diikatkan ditempat tersebut dengan sebuah mur. Steering column juga merupakan VTYt7. Uploaded byNovita Tri Indrasari 0% found this document useful 0 votes67 views8 pagesDescriptiontugas remCopyright© © All Rights ReservedShare this documentDid you find this document useful?Is this content inappropriate?Report this Document0% found this document useful 0 votes67 views8 pagesTugas REMUploaded byNovita Tri Indrasari Descriptiontugas remFull descriptionJump to Page You are on page 1of 8Search inside document You're Reading a Free Preview Pages 5 to 7 are not shown in this preview. Buy the Full Version Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. Sepatu rem yang mendapatkan self energizing effect dinamakan sepatu. Jawaban Bila tromol berputar ke arah depan dan kemudian pedal rem di injak, sepatu rem akan cenderung ikut berputar dan akan mengembang keluar serta bergesekan dengan tromol, seolah-olah mendapatkan tenaga tambahan. Sepatu bagian kiri ini disebut dengan leading shoe. Tambahan tenaga gesek disebut dengan “self energizing effect”. Pembahasan Self Energizing Effect atau gaya penguatan sendiri yaitu pada saat pengemudi menginjak rem, tekanan akan ditularkan dari master silinder ke silinder roda. Tekanan ini kemudian mendorong piston silinder ke luar. Hal ini, pada gilirannya, menjalar pada sepatu rem dan membawa kampas rem akan bergesekan dengan tromol. Rem tromol merupakan salah satu tipe rem pada kendaraan. Pada kendaraan mobil pada umumnya menggunakan sistem rem hidrolik yaitu dengan memanfaatkan tekanan hidrolik untuk membantu menekan kanvas rem. Rem tromol sendiri dibagi menjadi beberapa tipe, tipe-tipe rem tromol antara lain tipe leading and trailing, tipe two leading, double two leading, uni servo, duo servo, anchor pin. Pada tipe-tipe rem tersebut, hampir semuanya memiliki komponen-komponen yang sama. Komponen-komponen pada rem tromol sendiri antara lain Drum brake Drum brake atau tromol rem merupakan bagian yang berputar bersama-sama dengan roda. Tromol rem berbentuk lingkaran tabung dan konsentris dengan poros. Jika tromol rem tidak lingkaran sempurna dan nonkonsentris dengan poros maka ketika pedal rem diinjak maka akan terasa bergetar. Bidang gesek pada tromol rem terletak pada bagian permukaan dalam tromol, bila bidang gesek ini mengalami keausan atau terbentuk alur goresan yang diakibatkan gesekan maka dapat menyebabkan koefisien gesek rem akan berkurang. Oleh sebab itu, bila terdapat bagian goresan maka tromol rem harus di amplas atau dibubut pembubutan jangan melebihi spesifikasi diameter maksimal tromol. Tromol rem juga harus dapat menyerap dan menghilangkan panas yang timbul akibat gesekan. Brake shoe Brake shoe atau septu rem yang berfungsi untuk menekan tromol rem sehingga terjadi proses pengereman. Sepatu rem pada rem tromol berjumlah dua buah dan terpasang di backing plate dan dikunci oleh pegas pemegang sepatu rem. Karena sepatu rem terpasang pada backing plate, maka sepatu rem tidak akan ikut berputar bersama-sama dengan roda Terdapat dua tipe sepatu rem yaitu sepatu rem leading dan sepatu rem trailing. Ada rem tromol yang memiliki satu sepatu leading dan satu sepatu trailing dan ada yang keduanya sepatu leading saat kendaaran maju dan akan berubah menjadi sepatu trailing ketika kendaraan mundur, atau ada yang saat maju ataupun mundur kedua sepatu rem adalah leading. Hal ini tersebut tergantung dari tipe-tipe rem yang digunakan. Sepatu rem dikatakan sepatu leading yaitu karena gaya pengeremannya lebih besar karena mendapatkan self energizing effect. Pada sepatu rem terdapat kanvas rem, kanvas rem merupakan bagian yang bergesekkan dengan tromol. Wheel cylinder Wheel cylinder atau silinder roda terletak di dalam tromol dan terpasang di backing plate. Silinder roda berfungsi untuk menerima tekanan hidrolik dari master silinder yang kemudian tekanan tersebut digunakan untuk menekan sepatu rem agar terjadi proses pengereman. Didalam silinder roda terdapat piston, piston inilah yang berfungsi untuk menerima tekanan dan kemudian digunakan untuk menekan sepatu rem. Jumlah piston pada silinder roda tergantung dari tipe rem yang digunakan. Ada yang satu silinder roda terdapat satu buah piston tipe single piston dan ada yang satu silinder roda terdapat dua buah piston tipe double piston. Anchor Anchor merupakan bagian dari sistem rem tromol yang terpasang pada backing plate dan menjadi tumpuan dari sepatu rem. Backing plate Backing plate berfungsi sebagai landasan pada sistem rem tromol, dimana silinder roda, sepatu rem, anchor, pengas pemegang sepatu rem, terpasang di backing plate. Backing plate merupakan plat berbentuk lingkaran yang terpasang pada rumah poros dan tidak ikut berputar bersama-sama dengan roda. Pegas pemegang sepatu rem Pegas pemegang sepatu rem berfungsi untuk menahan sepatu rem agar tetap berada pada posisinya. Pegas pemegang sepatu rem ini memegang sepatu rem terhadap backing plate. Terdapat dua tipe pegas pemegang sepatu rem yang digunakan yaitu tipe coil spring dan tipe clip spring Pegas pengembali sepatu rem Pegas pengembali sepatu rem merupakan pegas tipe coil spring yang menghubungkan antara sepatu rem dengan dudukan stasionernya atau dari sepatu rem ke sepatu rem lainnya. Pegas pengembali sepatu rem berfungsi untuk mengembalikan posisi sepatu rem ke posisi semula setelah pedal rem dilepas. Anti-rattle spring Anti-rattle spring atau pegas anti betar yang digunakan pada rem tromol berfungsi untuk mengurangi getaran dan suara mengeklik. Caranya yaitu dengan memberikan sedikit tegangan pegas diantara dua bagian. Tegangan ini akan menghilangkan kelonggaran yang terjadi dan akan menjaga dari kekocakkan komponen antara satu dengan lainnya. Unit penyetel Hampir semua tipe rem tromol menggunakan unit penyetel adjuster berbentuk roda bintang bergerigi. Unit penyetel ini berfungsi untuk menyetel celah sepatu rem dengan tromol. 1. Salah satu fungsi dari sistem rem pada kendaraan adalah ... a. Untuk memungkinkan kendaraan mundur b. Memungkinkan kendaraan untuk parkir ditempat yang tidak rata c. Menyerap guncangan dari permukaan jalan d. Mengatur kecepatan dan momen kendaraan e. Mempercepat laju kendaraan 2. Prinsip kerja sistem rem yaitu merubah energi ... menjadi energi ... a. Energi panas menjadi energi gerak b. Energi gerak menjadi energi listrik c. Energi gerak menjadi energi panas d. Energi panas menjadi energi kimia e. Energi kimia menjadi energi panas 3. Tipe rem tromol yang saat kendaraan maju kedua sepatu menjadi leading dan ketika kendaraan mundur kedua sepatu rem menjadi trailing adalah ... a. Rem tromol tipe two leading b. Rem tromol tipe leading and trailing c. Rem tromol tipe duo servo d. Rem tromol tipe dual two leading e. Rem tromol tipe floating 4. Perhatikan gambar di bawah ini ... Pada gambar di atas menunjukkan rem tromol tipe ... a. Tipe leading and trailing b. Two leading c. Dual two leading d. Uni servo e. Anchor pin 5. Di bawah ini merupakan komponen-komponen rem tromol, kecuali ... a. Tromol b. Silinder roda c. Master silinder d. Kanvas rem e. Pad rem 6. Perhatikan gambar di bawah ini Gambar di atas merupakan komponen ... a. Silinder roda b. Kanvas rem c. Master silinder d. Backing plate e. Brake shoe 7. Sepatu rem yang mendapatkan self energizing effect dinamakan sepatu ... a. Sepatu trailing b. Sepatu leading c. Sepatu energizing effect d. Sepatu tromol e. Sepatu sekunder 8. Perhatikan gambar di bawah ini Pada gambar di atas adalah rem tromol tipe ... a. Two leading b. Dual two leading c. Leading and trailing d. Anchor pin e. Duo servo 9. Pada sistem rem hidrolik, prinsip dasar rem hidrolik berdasarkan hukum ... a. Bernauli b. Newton 1 c. Newton 3 d. Pascal e. Fleming 10. Perhatikan gambar di bawah ini Untuk menghitung gaya pada F2 dapat menggunakan rumus ... a. F2 = F1 x A/B b. F2 = F1 x B/A c. F2 = F1/A x B d. F2 = F1 x A-B e. F2 = F1 x B-A 11. Berapa gaya F2 pada gambar di bawah ini ... a. 1500 b. 300 c. 500 d. 1000 e. 100 12. Berapa gaya F2 pada gambar di bawah ini ... a. 100 b. 1000 c. 4000 d. 800 e. 200 13. Salah satu komponen pada rem cakram adalah ... a. Tromol b. Sepatu rem c. Silinder roda d. Backing plate e. Kaliper 14. Bagian dari sistem rem tromol yang berfungsi menekan sepatu rem untuk menghasilkan proses pengereman yaitu ... a. Piston pada master silinder b. Piston pada kaliper c. Piston pada silinder roda d. Kanvas rem e. Pad rem 15. Perhatikan gambar dibawah ini Pada gambar di atas menunjukkan rem cakram tipe ... a. Fixed caliper b. Floating caliper c. Uni servo d. Anchor pin e. Duo servo 16. Perhatikan gambar di bawah ini Pada gambar diatas menunjukkan langkah pemeriksaan ... a. Run out piringan b. Ketebalan piringan c. Kondisi keausan piringan d. Pemeriksaan jarak singgung piringan e. Pemeriksaan permukaan piringan 17. Komponen pada sistem rem yang berfungsi sebagai tempat pembuangan udara pada sistem adalah ... a. Backing plate b. Piston c. Silinder roda d. Baut nepel e. Reservoir 18. Komponen pada sistem rem tromol yang berhubungan langsung dengan tromol dan digunakan untuk mengurangi kecepatan kendaraan yaitu ... a. Silinder roda b. Kanvas rem c. Piston d. Master silinder e. Pedal rem 19. Komponen tambahan pada sistem rem yang berfungsi untuk meringankan pengemudi saat menginjak rem adalah ... a. Push rod b. Engine brake c. Booster rem d. ABS e. LSD 20. Sistem ABS pada sistem rem merupakan kepanjangan dari ... a. Automotive Brake System b. Automotive Brake Shoe c. Anti-Lock Brake System d. Anti Brake System e. Anti-Lock Brake Shoe 21. Seal yang terdapat pada silinder roda berfungsi untuk ... a. Mencegah kebocoran cairan rem b. Memperingan pengereman c. Mencegah terjadinya karat d. Menekan sepatu rem e. Menekan piston 22. Perhatikan gambar di bawah ini Pada gambar di atas merupakan tuas rem parkir tipe ... a. Lever type b. Pedal type c. Stick type d. Central type e. Lock type 23. Langkah bleeding rem dilakukan ketika ... a. Sistem rem macet b. Setelah penggantian kanvas rem c. Kendaraan tertarik ke salah satu arah d. Pengereman yang lambat e. Adanya udara pada sistem rem 24. Komponen pada sistem rem tromol yang berfungsi mengembalikan sepatu rem pada posisi semula ketika pedal rem dilepas yaitu ... a. Silinder roda b. Pegas pembalik sepatu rem c. Pegas pengunci sepatu rem d. Master silinder e. Pedal rem 25. Pada master silinder yang terdapat dua piston di dalamnya merupakan master silinder tipe ... a. Tipe tandem b. Tipe single c. Tipe bypass d. Tipe ports e. Tipe reservoir 26. Perhatikan gambar di bawah ini Pada gambar di atas menunjukkan pemeriksaan ... a. Permukaan singgung sepatu rem dengan tromol b. Diameter tromol c. Kondisi sepatu rem d. Kondisi tromol rem e. Keausan kanvas rem 27. Saat melakukan bleeding sistem rem, roda pertama yang di bleeding adalah roda ... a. Roda yang paling dekat dengan master silinder b. Roda yang paling dekat dengan pedal rem c. Roda yang dekat dengan katup pembagi d. Roda yang paling jauh dari katup pembagi e. Roda yang paling jauh dari master silinder 28. Perhatikan gambar di bawah ini Pada gambar diatas nilai gaya pada F3 adalah ... a. 300 b. 100 c. 200 d. 500 e. 700 29. Pada gambar no 28, nilai luas penampang dari A4 adalah ... a. 5 cm2 b. 15 cm2 c. 20 cm2 d. 25 cm2 e. 30 cm2 30. Pada gambar no 28. Nilai gaya dari F5 adalah ... a. 50 b. 100 c. 150 d. 200 e. 250 Jawaban Soal dapat dilihat DISINI Kendaraan tidak dapat segera berhenti walaupun katup gas ditutup penuh dan mesin tidak lagi dihubungkan dengan pemindah daya, akan tetapi mempunyai kecenderungan untuk tetap bergerak karena gaya kelembamannya. Kelemahan ini harus diatasi dengan maksud menurunkan/mengurangi kecepatan kendaraan hingga berhenti. Sistem rem dirancang untuk mengontrol kecepatan/laju mengurangi/ memperlambat kecepatan dan menghentikan laju kendaran, dengan tujuan meningkatkan keselamatan dan untuk memperoleh pengendaraan yang aman. Mesin mengubah energi panas menjadi energi gerak untuk menggerakkan kendaraan. Sebaliknya, rem mengubah energi gerak menjadi energi panas untuk menghentikan kendraaan. Pada umumnya, rem bekerja disebabkan adanya sistem gabungan penekanan melawan sistem gerak putar. Efek pengereman braking effect diperoleh dari adanya gesekan yang ditimbulkan antara dua RemSistem rem sepeda motor dirancang untuk mengontrol kecepatan/laju mengurangi/memperlambat kecepatan dan menghentikan laju sepeda motor, dengan tujuan meningkatkan keselamatan dan untuk memperoleh pengendaraan yang aman. Prinsip kerja rem adalah dengan mengubah energi gerak/kinetik menjadi energi panas dalam bentuk gesekan. Pembagian tipe rem pada sepeda motor menurut konstruksinya 1 Rem tromol drum brake, dan 2 Rem cakram disc brake.1. Rem Tromol Mekanis Mechanical Drum BrakesPada rem tromol, kekuatan tenaga pengereman diperoleh dari sepatu rem yang diam menekan permukaan tromol yang berputar besama dengan roda. Rem tromol mempunyai keuntungan dibandingkan dengan tipe rem cakram, yaitu adanya self energizing effect yang memperkuat daya pengereman, hanya saja konstruksinya agak rumit dan tertutup sehingga radiasi panas ke udara luar dan water recovery kurang recovery merupakan kemampuan bidang gesek sepatu rem/pad untuk mengembalikan koefisien gesek pada kondisi semula, pada saat sistem rem terkena air yang mengakibatkan koefisien gesek sepatu rem/ pad menjadi berkurang karena terlumasi oleh air. Pada saat sistem rem terkena air, tipe rem cakram memiliki kemampuanBACA JUGA pengertian dan jenis-jenis rem tromolWater recovery yang lebih baik dibandingkan dengan sistem rem tromol, hal ini disebabkan karena air akan terlempar keluar dari permukaan cakram dan pad karena adanya gaya sentrifugal. Pada rem tromol tetap akan menyisakan air di antara sepatu rem dan tromol sehingga koefisien gesek rem menjadi rendahKonstruksi rem tromol umumnya terdiri dari komponen-komponen seperti sepatu rem brake shoe, tromol drum, pegas pengembali return springs, tuas penggerak lever, dudukan rem tromol backplate, dan cam/nok penggerak. Cara pengoperasian rem tromol pada umumnya secara mekanik yang terdiri dari; pedal rem brake pedal dan batang rod rem tromolBrake shoesReturn springBacking plateOperating camWasherSealOperating leverPinch boltRem tromol terbuat dari besi tuang dan digabung dengan hub saat rem digunakan sehingga panas gesekan akan timbul dan gaya gesek dari brake lining dikurangi. Drum brake mempunyai sepatu rem dengan lining yang berputar berlawanan dengan putaran drum wheel hub untuk mengerem roda dengan gesekan. Pada sistem ini terjadi gesekangesekan sepatu rem dengan tromol yang akan memberikan hasil energi panas sehingga bisa menghentikan putaran tromol tersebut. Rem jenis tromol disebut “internal expansion lining brake”. Permukaan luar dari hub tersedia dengan sirip-sirip pendingin yang terbuat dari aluminium–alloy paduan aluminium yang memiliki daya penyalur panas yang sangat baik. Bagian dalam tromol akan tetap terjaga bebas dari air dan debu kerena tromol mempunyai alur untuk menahan air dan debu yang masuk dengan cara mengalirkannya lewat alur dan keluar dari lubang cara pengoperasian sepatu rem, sistem rem tipe tromol pada sepeda motor diklasifikaskan menjadi dua, yaitua. Single Leading Shoe TypeTipe ini digunakan pada semua jenis sepeda motor kecil di bawah 250 cc. Pada sistem rem tromol single leading shoe type, digunakan dua sepatu rem. Sepatu rem yang terbawa oleh putaran tromol dan cenderung melengket disebut sebagai leading shoe, sedangkan sepatu rem yang terdorong ke dalam oleh putaran tromol disebut trailing shoe. Leading shoe menghasilkan daya pengeremen yang lebih besar dibandingkan dengan trailing shoe sebagai akibat adanya self energizing effect yang diperoleh karena leading shoe terbawa oleh putaran tromol. Hal ini akan menyebabkan keausan pada leading shoe lebih besar dibanding keausan pada trailing kerja rem tipe Single Leading ShoeKondisi belum bekerjaketika pedal rem belum di injak, tuas rem tidak bergerak memutar brake cam maka tidak ada gaya putar pada brake cam bubungan rem sehingga sepatu rem tidak bergerak mengembang, tidak ada gesekan antara tromol dan kanvas rem brake lining sehinggat tidak terjadi bekerja ketika pedal rem di injak, tuas rem bergerak memutar brake cam maka ada gaya putar pada brake cam bubungan rem sehingga sepatu rem bergerak mengembang, terdapat gesekan antara tromol dan kanvas rem brake lining sehinggat terjadi pengeremanKelebihan Rem Tipe Single Leading ShoeKonstruksi sederhanaJumlah komponan sedikit Wheel Cylinder dan return spring 1 buah.Kekurangan Rem Tipe Single Leading ShoeKeausan kampas rem depan leading lebih banyak dari pada kampas rem belakang trailing, karena adanya self energizing kampas rem masing-masing tidak simetris Bagian atas lebih banyak dari pada bagian bawahPengereman kurang Rem Tromol Single LeadingGaya rem = Gaya reaksifrem = N x µF = Gaya pada sepatu rem N = gaya reaksif = Gaya gesek µ = Nilai GesekTromol putar majuContoh Soal Suatu kendaraan dilengkapi rem tromol model single leading dan secara mendadak direm sampai mobil berhenti, hitunglah gaya reaksi yang bekerja pada sepatu rem I, bila diketahui F = 900 N µ = = 170 mm b = 80 mm c = 25 mmDitanya N = ?b. Double Leading Shoe TypeTipe ini digunakan pada motor-motor besar tipe lama dan sekarang sudah jarang digunakan. Tipe ini juga menggunakan dua sepatu rem seperti pada single leading shoe type, akan tetapi pada double leading shoe type digunakan dua bubungan rem brake cam, sehingga kedua sepatu rem menjadi leading dan menghasilkan daya pengereman yang besar karena kedua sepatu rem menghasilkan self energizing effect gaya penguatan sendiri yang memperkuat daya tromol tipe two leading shoe dapat menghasilkan gaya pengereman kira-kira satu setengah kali single leading digunakan sebagai rem depan, tetapi baru-baru ini digantikan oleh disk brake rem cakram.Kelebihan Rem Tipe Double Leading ShoeKeausan kampas rem depan dan belakang agak lebih pakemKekurangan RemTipe Double Leading ShoeKeausan kampas rem bagian atas tidak sama dengan bagian lebih banyak Wheel cylinder 2 buah. dan compression spring 2 buah.Self Energizing Effect gaya penguatan sendiriSeperti yang telah dibahas, saat pengemudi menginjak rem, tekanan ditularkan dari master silinder ke silinder roda. Tekanan ini mendorong piston silinder ke luar. Hal ini, pada gilirannya, menjalar pada sepatu rem dan membawa kampas rem bergesekan dengan lapisan rem tidak hanya mendorong melawan tromol dan menahan seperti yang mereka lakukan ketika kendaraan diam. Gesekan antara tromol yang bergerak dan kampas rem akan mendorong sepatu rem ke arah rotasi seperti yang ditunjukkan. Fenomena ini akan mengakibatkanKetika pedal rem diinjak, maka silinder roda mendorong sepatu primer berputar searah putaran tromol seperti pada yang sama terjadi pada sepatu sekunder. Tapi dalam kasus ini, sepatu sekunder berhenti lebih cepat karena gaya rem sepatuKetika sepatu sekunder berhenti melawan anchor pin, maka sepatu tidak dapat memutar lebih jauh meskipun kekuatan dorong dari silinder roda masih dorong ini menciptakan kekuatan yang mendorong poros sepatu rem bergerak ke arah luar, menciptakan peningkatan tekanan yang lebih besar terhadap tromol. Hal ini disebut “self-energizing effect” atau gaya penguatan sendiri. Saat sepatu sekunder terdorong keluar, maka ujung kanvas rem akan menekan semakin kuat terhadap tromol, sehingga komponen rem tidak dapat bergerak lebih proses ini, sepatu primer memiliki kekuatan lebih besar daripada sepatu primer. Kedua sepatu rem memberikan gaya dari silinder roda dan kedua sepatu berputar karena rotasi tromol. Tapi sepatu primer mendapat kekuatan tambahan dari gaya reaksi yang memiliki arah sama dengan arah putaran tromol. Dengan demikian, sepatu primer bekerja lebih banyak daripada sepatu sekunder. Sehingga kanvas sepatu primer lebih cepat aus daripada kanvas sepatu sekunder. Untuk mengatasi hal ini, maka pada rem tromol jenis leading trailing menggunakansilinder roda bertingkatkanvas rem pada sisi primer dibuat lebih tebal dan lebih JUGA pengertian dan jenis-jenis rem tromol Post Views 635

sepatu rem yang mendapatkan self energizing effect dinamakan sepatu