Sistempolitik berfungsi untuk merumuskan dan menetapkan tujuan yang ingin di capai masyarakat dan dapat di laksanakan pemerintah bersama dengan rakyat. Untuk membuat sistem politik, diperlukan unsur-unsur yang merupakan pembentukan pola. Pola ini berasal dari banyak hal, diantaranya budaya, lingkungan, masyarakat, kondisi sosial, dan hukum.
Didalam sistem politik terdapat empat variabel yang sangat berpengaruh. Tulis dan jelaskan variabel-variabel tersebut. SD Di dalam sistem politik terdapat empat variabel ya DD. Dhea D. 17 Agustus 2021 23:45. Pertanyaan.
Masingmasing variabel kebijakan tersebut, kebijakan fiskal dipengaruhi oleh dua variabel utama,yaitu pajak (tax) dan pengeluaran pemerintah. pertahanan negara, konflik hingga masalah politik dalam suatu
Langkah1: Menetapkan Isu Pokok atau Topik Pengambilan Keputusan. Untuk mengembangkan skenario, akan lebih baik untuk memulainya “dari dalam diri” ( inside out) daripada sebaliknya. Mulailah dari isu pokok atau topik pengambilan keputusan yang spesifik, kemudian memikirkan faktor-faktor pengaruhnya. Apa hal yang sedang merisaukan diri atau
Durkheim(dalam Turner et al, 1985) mengukur tingkat moralitas yang ada pada setiap kelompok masyarakat dengan menggunakan empat variabel: (1) volume, (2) intensitas, (3) kejelasan atau determinatenessi dan (4) muatan. Volume menunjukkan sejauh mana nilai-nilai, norma-norma dan keyakinan-keyakinan yeng merupakan bagian
wp5O. Pengertian sistem politik dan ciri-cirinya – Di sekolah, mungkin kamu pernah menemukan pertanyaan “jelaskan pengertian sistem politik dan sebutkan ciri-cirinya”. Bisakah kamu menjelaskan apa itu sistem politik? Dan apa saja ciri-cirinya? Nah jika kamu belum tahu dengan apa yang dimaksud dengan sistem politik dan ciri-ciri sistem politik. Maka kamu bisa menyimak penjelasan tentang definisi sistem politik dan ciri-cirinya di sini. Tidak hanya itu di sini juga membahas tentang variabel variabel sistem politik yang sangat berpengarauh dalam sistem politik. Oke langsung saja simak penjelasannya berikut ini Pengertian Sistem Politik Pengertian sistem politik adalah interaksi antara pemerintah degnan masyarakat dalam proses pembuatan maupun pengambilan kebijakan yang mengikat untuk kebaikan bersama antara masyarakat yang berada di dalam wilayah tertentu. Dapat pula dikatakan bahwa arti sistem politik adalah suatu hubungan interaksi yang terjalin antara pemerintah dengan masyarakat dalam proses pemerintahan atau pengambilan kebijakan yang berhubungan ddengna tujuan untuk kebaikan bersama. Fungsi dari sistem politik adalah merumuskan dan menerapkan berbagai hal yang ingin dicapai dalam wilayah tertentu. Sistem politik dibuat berdasarkan dari unsur-unsur yang ada dalam wilayah tersebut, misalnya unsur budaya, kondisi sosial, lingkungan dan lain-lain. Pengertian Sistem Politik Menurut Para Ahli Terdapat beberapa pengertian sistem politik menurut pendapat para ahli, diantaranya yaitu sebagai berikut ini Pengertian Sistem Politik Menurut David Easton Sistem politik adalah suatu sistem yang terdiri dari bagian nilai-nilai dan pengembangan nilai yang ada, sifatnya memaksa dan mengikat masyarakat secara menyeluruh. Pengertian Sistem Politik Menurut M Budiana Sistem politik adalah sistem yang mekanisme dari seperangkat fungsi atau tatanan dalam struktur politik. Pengertian Sistem Politik Menurut Gabriel Almond Menurut gabriel Almod, sistem politik ialah sistem interaksi yang ditemukan dalam masyarakat yang merdeka, yang menjalankan fungsi integrasi dan adaptasi. Fungsi integrasi yaitu tugas yang dijalankan oleh sistem politik untuk mencapai persatuan dan kesatuan masyarakat yang bersangkutan. Sedangkan fungsi adaptasi yaitu fungsi untuk penyesuaian terhadap lingkungan. Pengertian Sistem Politik Menurut Sri Soemantri Pengertian sistem politik menurut sri soemantri adalah pelembagaan dari hubungan antar manusia yang dilembagakan dalam berbagai macam badan politik, yang berupa suprastruktur politik lembaga legislatif, yudikatif dan eksekutif dan infrastruktur politik yaitu ada 5 komponen. Kelima komponen tersebut diantaranya yaitu partai politik, kelompok kepentingan interest group, kelompok penekanan pressure group, alat komunikasi politik dan tokoh politik. Pengertian Sistem Politik Menurut Rusadi Kantaprawira Bahwa sistem politik adalah cara kerja atau mekanisme seperangkat fungsi atau peranan dalam struktur politik dengan berhubungan antara satu dengan yang lain dan memperlihatkan suatu proses yang langgeng. Pengertian Sistem Politik Menurut Pamudji Menurut pendapat Pamudji, sistem politik didefinisikan menjadi 2, yaitu Suatu keseluruhan yang terorganisisr kompleks, suatu perpaduan atau himpunan bagian-bagian atau hal-hal yang membentuk suatu keseluruhan yang kompleks dan utuh. Suatu keseluruhan yang utuh, dimana di dalamnya terdapat komponen-komponan yang pada gilirannya adalah sistem tersendiri yang memiliki fungsi masing-masing, saling terhubung antara satu dengan yang lain menurut tata, pola atau norma tertentu dalam rangka untuk mencapai suatu tujuan. Pengertian Sistem Politik Menurut Jack C Plano Bahwa sistem politik adalah pola hubungan masyarakat yang dibentuk atas dasar keputusan-keputusan yang sah dan dilaksanakan dalam masyarakat tersebut. Ciri-ciri Sistem Politik Secara umum, ciri-ciri sistem politik adalah sebagai berikut ini Mempunyai tujuan. Mempunyai komponen-komponen. Setiap komponen mempunyai fungsi-fungsi yang berbeda. Terdapat interaksi antara komponen satu dengan komponen yang lain. Terdapat mekanisme kerja pengaturan struktur kerja dalam sistem politik. Terdapat kekuasaan, yaitu kekuasaan untuk mengatur yang ada di dalam sistem maupun di luar sistem. Setiap komponen mempunyai kekuasaan, tetapi tingkatannya tidak sama. Terdapat kebudayaan politik prinsip-prinsip dan pemikiran sebagai tolak ukur untuk pengembangan sistem tersebut. Ciri-ciri Sistem Politik Menurut David Easton Dalam artikelnya, An A pproach to the analysis of political sistems. David easton berpendapat bahwa ciri-ciri sistem politik adalah sebagai berikut ini Terdapat unit-unit yang membentuk sistem, sekaligus dengan batas-batas pengaruhnya. Terdapat input dan juga output, dapat dijelaskan bahwa untuk menjamin tetap bekerjanya sebuah sistem dibutuhkan serangkaian input yang sifatnya tetap. Ada 2 jenis pokok input yang terdapat dalam sistem politik yaitu dalam bentuk tuntutan dan dukungan. Terdapat jenis dan tingkat diferensiasi dalam sistem, yang mana suatu sistem politik itu harus menjalankan pekerjaan yang bermacam-macam dalam waktu yang terbatas. Maka strukturnya paling tidak harus mengenal diferensiasi minimal. Terdapat tingkat integrasi sistem politik yang mencerminkan juga tingkat efisiensinya. Ciri-ciri Sistem Politik Menurut Gabriel Almond Adapun ciri ciri umum sistem politik menurut almond diantaranya adalah Semua struktur politik mempunyai spesialisasi, baik itu pada masyarakat modern maupun primitif dalam melaksanakan banyak fungsi. Semua sistem politik yang sederhana sekalipun dengan mempunyai kebudayaan politik. Masyarakat yang sederhana pun mempunyai tipe struktur politik yang ada dalam masyarakat. Semua sistem politik menjalankan fungsi yang sama, tetapi mempunyai perbedaan pada tingkatan yang berbeda-beda, yang ditimbulkan karena adanya perbedaan struktur. Variabel Sistem Politik Terdapat 4 variabel sistem politik yang sangat berperan dalam memberikan pengaruh terhadap sistem politik. Adapun variabel sistem politik yaitu sebagai berikut Kekuasaan, yang merupakan cara dalam mencapai keinginan seperti membagi sumber-sumber di antara setiap kelompok dalam masyarakat. Kepentingan, adalah tujuan-tujuan yang dikejar oleh kelompok atau pelaku-pelaku dalam politik. Kebijakan, yaitu hasil dari interaksi antara kepentingan dan kekuasaan, yang umumnya dalam bentuk perundang-undangan. Budaya politik, merupakan orientasi dari subjek individu dalam sistem politik. Itulah penjelasan yagn dapat kami uraikan tentang pengertian sistem politik dan ciri-cirinya serta variabelnya. Semoga penjelasan dalam blog temukan pengartian tersebut dapat bermanfaat.
jelaskan empat variabel yang berpengaruh dalam sistem politik – Sistem politik merupakan sebuah sistem yang berpengaruh pada kehidupan sosial manusia. Dalam sistem politik, banyak variabel yang menjadi faktor penting dalam menentukan hasil dan efeknya. Variabel ini dapat mempengaruhi jalannya proses politik dan menentukan arah perubahan sosial. Berikut ini empat variabel yang berpengaruh dalam sistem politik. Pertama adalah struktur kekuasaan, yang merupakan bentuk dari tata kelola pemerintahan. Kedua adalah nilai-nilai budaya, yang merupakan persepsi dan pemikiran masyarakat dalam menentukan arah politik. Ketiga adalah konflik, yang menjadi alasan munculnya berbagai peristiwa politik. Dan terakhir adalah penduduk, yang menentukan jumlah suara yang berpengaruh pada hasil pemilu. Dengan mengetahui empat variabel ini, kita dapat lebih mengerti tentang sistem politik dan proses keputusan politik. Daftar Isi1 Penjelasan Lengkap jelaskan empat variabel yang berpengaruh dalam sistem 1. Struktur kekuasaan merupakan bentuk tata kelola pemerintahan yang berpengaruh dalam sistem 2. Nilai-nilai budaya merupakan persepsi dan pemikiran masyarakat dalam menentukan arah 3. Konflik menjadi alasan munculnya berbagai peristiwa 4. Penduduk menentukan jumlah suara yang berpengaruh pada hasil 5. Memahami empat variabel ini akan membantu memahami sistem politik dan proses keputusan politik. 1. Struktur kekuasaan merupakan bentuk tata kelola pemerintahan yang berpengaruh dalam sistem politik. Struktur kekuasaan adalah salah satu variabel yang memiliki pengaruh besar dalam sistem politik. Struktur kekuasaan secara sederhana dapat diartikan sebagai tata kelola pemerintahan yang menentukan bagaimana pembagian kekuasaan di antara berbagai pihak di suatu negara. Struktur kekuasaan bisa berupa sistem monarki, demokrasi, diktator, atau penyederhanaan pemerintahan lainnya yang membagi kekuasaan antara berbagai pihak. Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi struktur kekuasaan, seperti kondisi budaya, sosial, dan ekonomi di suatu negara. Selain struktur kekuasaan, ada empat variabel lain yang juga memiliki pengaruh dalam sistem politik. Pertama adalah peran partai politik. Partai politik menjadi salah satu aspek penting dalam sistem politik, karena mereka menentukan bagaimana kekuasaan di sebuah negara dibagi. Partai politik juga berperan dalam menentukan siapa yang bisa menjadi wakil rakyat di parlemen. Kedua adalah konstitusi. Konstitusi menjadi dasar dari sebuah sistem politik, karena mengatur bagaimana sebuah negara dikelola dan diberi kekuasaan. Ketiga adalah kelas sosial. Kelas sosial berpengaruh dalam sistem politik karena menentukan bagaimana kekuasaan dipengaruhi oleh berbagai kelas di suatu negara. Terakhir adalah sistem ekonomi. Sistem ekonomi berpengaruh dalam sistem politik karena menentukan bagaimana pemerintah mengelola sumber daya dan mengatur pengalokasian sumber daya untuk kepentingan masyarakat. Jadi, dapat disimpulkan bahwa ada empat variabel yang berpengaruh dalam sistem politik, yaitu struktur kekuasaan, peran partai politik, konstitusi, kelas sosial, dan sistem ekonomi. Semua variabel ini saling berhubungan satu sama lain dan memiliki pengaruh besar dalam sistem politik. Oleh karena itu, penting untuk memahami bagaimana masing-masing variabel ini berfungsi dan bagaimana mereka saling berinteraksi satu sama lain. 2. Nilai-nilai budaya merupakan persepsi dan pemikiran masyarakat dalam menentukan arah politik. Nilai-nilai budaya merupakan faktor penting yang mempengaruhi sistem politik. Nilai-nilai budaya mengacu pada seperangkat keyakinan, pandangan, dan nilai-nilai yang berbeda dari satu masyarakat ke masyarakat lain. Nilai-nilai budaya dapat mempengaruhi bagaimana masyarakat menilai kebijakan politik dan siapa yang mungkin memimpin. Nilai-nilai budaya dapat mempengaruhi cara masyarakat berinteraksi dengan pemerintah, bagaimana masyarakat memilih pemimpin, dan bagaimana masyarakat memandang masalah politik. Nilai-nilai budaya dapat mempengaruhi bagaimana masyarakat menilai politik. Masyarakat mungkin memiliki pandangan yang berbeda tentang apa yang mereka anggap sebagai nilai-nilai yang harus diperhatikan saat membuat keputusan politik. Beberapa nilai budaya mungkin memiliki pengaruh yang lebih besar daripada yang lain. Nilai-nilai budaya yang lebih kuat dapat mempengaruhi arah politik suatu masyarakat. Di samping itu, nilai-nilai budaya dapat mempengaruhi siapa yang dipilih sebagai pemimpin. Masyarakat dapat memilih pemimpin yang mencerminkan nilai-nilai budaya yang mereka anggap penting. Misalnya, masyarakat yang memiliki nilai-nilai yang kuat tentang hak asasi manusia mungkin lebih mungkin memilih pemimpin yang mengutamakan hak asasi manusia. Nilai-nilai budaya juga dapat menentukan bagaimana masyarakat berinteraksi dengan pemerintah, seperti bagaimana masyarakat menanggapi kebijakan politik. Akhirnya, nilai-nilai budaya dapat mempengaruhi cara masyarakat memandang masalah politik. Nilai-nilai budaya dapat mempengaruhi bagaimana masyarakat melihat isu-isu tertentu dan bagaimana mereka menanggapi masalah politik. Nilai-nilai budaya dapat mempengaruhi apa yang masyarakat anggap sebagai masalah yang perlu dipecahkan dan bagaimana mereka mencari solusi untuk masalah tersebut. Jadi, nilai-nilai budaya merupakan persepsi dan pemikiran masyarakat yang berpengaruh pada sistem politik. Nilai-nilai budaya dapat mempengaruhi bagaimana masyarakat menilai kebijakan politik, siapa yang dipilih sebagai pemimpin, bagaimana masyarakat berinteraksi dengan pemerintah, dan bagaimana masyarakat memandang masalah politik. Karena nilai-nilai budaya berbeda dari satu masyarakat ke masyarakat lain, nilai-nilai budaya dapat memiliki dampak signifikan pada sistem politik suatu masyarakat. 3. Konflik menjadi alasan munculnya berbagai peristiwa politik. Konflik merupakan salah satu variabel penting dalam sistem politik. Konflik dapat didefinisikan sebagai ketegangan yang menyebabkan perbedaan pendapat dan pandangan antara dua atau lebih kelompok. Konflik dapat bersifat antarindividu atau antargolongan. Konflik dapat terjadi antarnegara, antarwilayah, antarkelompok etnis, ras, agama, dan lainnya. Konflik dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti perbedaan politik, ekonomi, sosial, budaya, dan sebagainya. Konflik dapat menjadi alasan munculnya berbagai peristiwa politik. Peristiwa politik dapat berupa demonstrasi, pemogokan, unjuk rasa, perang, pengambilalihan kekuasaan, intervensi militer, dan lainnya. Ketika antaragama, etnis, atau kelompok politik saling bertikai, maka hal tersebut dapat mengarah pada peristiwa politik. Konflik juga dapat menyebabkan terjadinya pertumbuhan kelompok-kelompok radikal yang mungkin mengarah pada berbagai aksi peperangan dan kerusuhan. Selain konflik, ada beberapa variabel lain yang berpengaruh dalam sistem politik. Variabel lain tersebut antara lain adalah kekuasaan, kebijakan, dan budaya politik. Kekuasaan merupakan kemampuan untuk mengambil keputusan dan mempengaruhi tindakan orang lain. Kebijakan politik adalah cara yang dipilih oleh pemerintah untuk mencapai tujuan tertentu. Sementara itu, budaya politik adalah sekumpulan norma dan nilai yang menentukan perilaku politik dari sebuah masyarakat. Kesimpulannya, konflik merupakan salah satu variabel yang berpengaruh dalam sistem politik. Konflik dapat menyebabkan berbagai peristiwa politik seperti demonstrasi, pemogokan, unjuk rasa, dan lainnya. Selain konflik, ada pula variabel lain yang berpengaruh dalam sistem politik, yaitu kekuasaan, kebijakan, dan budaya politik. 4. Penduduk menentukan jumlah suara yang berpengaruh pada hasil pemilu. Penduduk yang hadir pada pemilu adalah variabel yang memiliki pengaruh besar pada hasil dari pemilu. Penduduk yang hadir menentukan jumlah suara yang akan dihitung dan jumlah suara yang berpengaruh pada hasil pemilu. Apabila jumlah penduduk yang hadir pada pemilu tinggi, maka jumlah suara yang dihitung akan lebih banyak, dan hasil pemilu akan lebih akurat dan valid. Sebagai contoh, jika pemilu mengharuskan minimal 60% penduduk untuk hadir dan mengikutinya, maka hasil pemilu akan lebih akurat dan valid, karena mayoritas penduduk telah memberikan suara mereka. Jumlah suara yang diberikan setiap penduduk juga menjadi variabel yang memiliki pengaruh pada hasil pemilu. Jika setiap penduduk memilih untuk memberikan suara yang sama atau semua penduduk memberikan suara untuk satu kandidat, maka hasil pemilu akan lebih mudah diprediksi. Jika jumlah suara yang diberikan oleh penduduk beragam, maka hasil pemilu akan lebih sulit diprediksi. Tingkat partisipasi penduduk juga menjadi variabel yang berpengaruh dalam sistem politik. Apabila tingkat partisipasi penduduk tinggi, maka jumlah suara yang dihitung akan lebih banyak, dan hasil pemilu akan lebih akurat dan valid. Namun, jika tingkat partisipasi penduduk rendah, maka jumlah suara yang dihitung akan berkurang, dan hasil pemilu akan lebih tidak akurat dan valid. Kemudian, penduduk menentukan jumlah suara yang berpengaruh pada hasil pemilu. Jumlah suara yang dihitung pada pemilu adalah hasil dari jumlah penduduk yang hadir dan memberikan suara pada pemilu. Jumlah suara yang dihitung akan mempengaruhi hasil pemilu. Jika jumlah suara yang dihitung cukup besar, maka hasil pemilu akan lebih akurat dan valid. Namun, jika jumlah suara yang dihitung rendah, maka hasil pemilu akan lebih tidak akurat dan valid. 5. Memahami empat variabel ini akan membantu memahami sistem politik dan proses keputusan politik. Variabel adalah faktor yang berpengaruh dalam suatu sistem, termasuk sistem politik. Memahami empat variabel dalam sistem politik akan membantu kita memahami proses keputusan politik. Variabel-variabel ini adalah struktur sistem politik, aktor politik, proses politik, dan konteks politik. Struktur sistem politik mengacu pada struktur organisasi yang menentukan bagaimana keputusan politik dibuat. Struktur sistem politik bisa terdiri dari sistem presidensial, parlementer, atau parlementer semi-presidensial. Setiap sistem ini memiliki cara unik untuk membuat dan menerapkan keputusan politik. Aktor politik adalah individu atau kelompok yang terlibat dalam proses politik. Aktor politik dapat berupa politisi, partai, organisasi sipil, atau rakyat. Aktor politik memainkan peran penting dalam mempengaruhi hasil dan proses keputusan politik. Proses politik adalah cara di mana aktor politik mencapai kesepakatan dan kemudian membuat keputusan. Proses politik melibatkan berbagai tahapan, mulai dari komunikasi hingga pembuatan keputusan. Proses politik bisa berbeda-beda tergantung pada struktur sistem politik. Konteks politik adalah faktor eksternal yang mempengaruhi proses keputusan politik. Ini termasuk faktor seperti budaya, ideologi, isu-isu, dan juga kondisi lingkungan. Faktor-faktor ini mempengaruhi bagaimana aktor politik menggunakan proses politik untuk membuat keputusan. Memahami empat variabel ini akan membantu memahami sistem politik dan proses keputusan politik. Dengan mengetahui bagaimana variabel-variabel ini berinteraksi satu sama lain, kita dapat menganalisis proses keputusan politik secara lebih mendalam. Ini dapat membantu kami membuat prediksi tentang apa yang akan terjadi di masa depan.
DDDhea D17 Agustus 2021 2345PertanyaanDi dalam sistem politik terdapat empat variabel yang sangat berpengaruh. Tulis dan jelaskan variabel-variabel tersebut. 950Belum ada jawaban 🤔Ayo, jadi yang pertama menjawab pertanyaan ini!Mau jawaban yang cepat dan pasti benar?Tanya ke ForumBiar Robosquad lain yang jawab soal kamuTanya ke ForumRoboguru PlusDapatkan pembahasan soal ga pake lama, langsung dari Tutor!Chat TutorTemukan jawabannya dari Master Teacher di sesi Live Teaching, GRATIS!Klaim Gold gratis sekarang!Dengan Gold kamu bisa tanya soal ke Forum sepuasnya,
Dalam sistem politik terdapat 4 variabel yang sangat berpengaruh, yaitu sbb;1. Kekuasaan, sebagai cara untuk mencapai hal yang diinginkan, antara lain membagi sumber-sumber diantara kelompok-kelompok dalam Kepentingan, yaitu tujuan-tujuan yang akan dikejar oleh pelaku-pelaku atau kelompok Kebijakan, yaitu hasil interaksi antara kekuasaan dan kepentingan, biasanya dalam bentuk Budaya politik, yaitu orientasi subyektif dari individu terhadap sistem politik
Umumnya dianggap bahwa ada 4 variabel dalam sistem politik yaitukekuasaan kepentingan kebijaksanaan budaya politik 1. kekuasaan sebagai cara untuk mendapatkan hal yang diinginkan anatara lain membagi sumber-sumber di antara kelompo-kelompok dalam masyarakat. 2. kepentingan tujuan-tujuan yang dikejar oleh pelaku-pelaku atau kelompok politik 3. kebijaksanaan hasil dari interaksi antara kekuasaan dan kepentingan, biasanya dalam bentuk perundang-undangan. 4. budaya politik orientasi subyektif dari individu terhadap sistim politik.
jelaskan empat variabel yang berpengaruh dalam sistem politik